Baca Juga
KoranHarian.Cf, BOGOR –
Tiga siswi SMP dikabarkan hamil bersamaan setelah ditindih guru silat
di Bogor, Jawa Barat, Mukri. Tiga siswi SMP itu yakni SI (14), DH (16)
dan AH (15).

Ketiganya
terpaksa menelan pil pahit atas aksi bejat sang guru silat, Mukri.
Lelaki tua yang selama ini dikenal memiliki ilmu bela diri, justru tega
merenggut keperawanan muridnya sendiri hingga hamil.
Kejadian
itu berawal saat Mukri menjadi guru silat. Mukri memanfaatkan
kesempatan itu untuk melakukan hal tak senonoh pada murid-muridnya.
Seperti
biasa, sehabis pulang sekolah, anak-anak di Kampung Cemplang, RT 02/02,
Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, sering berkumpul di pelataran
rumah Mukri. Kedatangan mereka tak lain untuk berlatih silat.
Informasi
yang dihimpun, banyak anak-anak yang sudah berkumpul sedari sore hingga
malam. Namun siapa sangka, Mukri justru tega merenggut keperawanan anak
didiknya dengan iming-iming memberi ilmu bela diri. Ia pun akhirnya
membujuk muridnya demi menyalurkan nafsunya.
Aksi
bejat itu pun akhirnya terkuak. Ini menyusul adanya aduan dari keluarga
korban yang curiga terhadap perubahan tubuh anaknya, yakni SI, DH dan
AH.
Siswi yang masih duduk di bangku SMP itu jadi korban sang predator seks hingga positif bunting.
“Warga
juga tahunya setelah orang tuanya mengadu ke Badan Permusyawaratan Desa
(BPD). Akhirnya dilakukan tes kehamilan dan memang positif semua,”
ungkap Ketua RW 2 Subur, seperti dilansir Metropolitan
Warga
yang mengetahui kejadian itu akhirnya mendatangi rumah Mukri sembari
mengontrog. Malam itu berubah jadi tegang. Mukri yang masih mengenakan
celana pendek di rumahnya langsung terkena amukan massa. Tubuhnya babak
belur kena bogeman tangan warga. Bahkan, rumah pelaku pun ikut dirusak.
Sampai
akhirnya Polsek Cibungbulang mendatangi lokasi dan menggelandang pelaku
ke Mapolsek. “Kalau tidak cepat dibawa, pelaku bisa habis dihakimi
warga,” katanya.
Selama
ini, lanjut Subur, pelaku dikenal hanya pekerja serabutan.
Sehari-harinya, lelaki yang belum dikaruniai anak itu berinisiatif
menjadi guru silat.
“Warga
tidak pernah curiga terhadap pelaku. Mukri sendiri bukan warga asli
Cemplang tapi warga Leuwisadeng yang menikah dengan warga Cemplang,”
ujarnya.
Sementara
itu, Kapolsek Cibungbulang Kompol Agus Suyandi membenarkan adanya
penangkapan guru pencak silat cabul yang menggagahi tiga muridnya yang
masih di bawah umur.
Awalnya
laporan tersebut datang dari masyarakat Cemplang yang mengadu bahwa ada
seorang guru yang akan diamuk massa lantaran menggauli muridnya.
“Kita
langsung amankan tersangka. Ketika pihak keluarga akan melaporkan
tentang pencabulan tersebut, kami langsung arahkan ke Polres Bogor,”
terangnya saat dihubungi Metropolitan.
Terpisah,
Kanit PPA Polres Bogor Ipda Silfi Adi Putri menjelaskan, pihaknya baru
melakukan pemerikasaan kepada beberapa korban. Dari ketiga korban
tersebut, menurutnya, masih ada yang trauma.
“Dari
pengakuan korban memang betul ia telah digagahi tersangka ini beberapa
kali. Ketika ditanya korban mau digagahi, ia belum bisa menjawabnya
karena masih trauma,” katanya.
Selain
itu ada korban yang mengaku dipaksa untuk melayani nafsu bejat
tersangka. Saat itu pelaku melakukan bujuk rayu kepada korban-korbannya,
sehingga korbannya pun menuruti keinginan pelaku.
“Ia
merayu korban-korbannya ini tanpa melakukan ancaman. Sehingga dengan
begitu, para korbannya pun mau melayaninya. Informasinya memang
tiga-tiganya hamil. Tetapi untuk kepastiannya masih menunggu hasil
visum,” kata Silfi.
Untuk
mempertanggungjawabkan perbuatannya, Mukri terancam Pasal 81 dan 28
KUHP tentang Perlindungan Anak di Bawah Umur dengan ancaman kurungan
selama tujuh tahun penjara.


0 comments:
Post a Comment