Baca Juga
KoranHarian.Cf, MAKASSAR – Peristiwa miris terjadi di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Seorang siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Ma’innong, Desa pising, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng, Bg (17), diperkosa hingga hamil dan bahkan kini sudah melahirkan bayi mungil 15 hari lalu.

Kasus pemerkosaan siswi SLB Soppeng ini diduga dilakukan tahun lalu. Siswi SLB Soppeng yang diperkosa mengalami keterbelakangan mental.
Bisa jadi alasan keterbelakangan mental korban itulah yang membuat pelaku bebas melampiaskan nafsu bejatnya. “Pengakuan korban kepada kami, dia diperkosa hingga hami. Anaknya sudah lahir,” kata anggota DPRD Soppeng Andi Ria Akudran.
Andi Ria Akudran inilah yang kini melakukan pendampingan kepada siswi SLB Soppeng yang enjadi korban pemerkosaan hingga hamil dan melahirkan. “Selain tanggung jawab sebagai wakil rakyat, korban ini juga masih termasuk keluarga,” kata Andi Ria Akudran yang merupakan politikus dari Partai Demokrat.
Pengakuan Bg di hadapan Andi Ria Akudran, peristiwa pemerkosaan tidak hanya miris karena korbannya merupakan anak yang menderita disabilitas, tapi juga masih di bawah umur.
“Sekarang umurnya baru 17 tahun. Bulan 11 tahun ini baru 18 tahun,” kata Andi Ria Akudran.
Sementara itu, Direktur LP Sibuk Djusman AR mengatakan, pihaknya siap mendampingi korban siswi SLB Soppeng yang menjadi korban pemerkosaan.
Peristiwa pemerkosaan hingga korban hamil dan melahirkan bayi sungguh menjadi peristiwa miris di Bumi Latemmamala.
Djusman mengatakan, kasus duagaan pemerkosaan siswi SLB Soppeng sudah masuk pada ranah hukum dengan laporan polisi. “Sudah diambil sampel untuk menguji DNA siapa ayah dari bayinya,” kata Djusman AR,
g, warga Kampug Tajjuncu, Kecamatan Donri-donri, Soppeng ini hanya bisa berharap pada proses hukum dan mereka yang membantu mendampingi kasusnya.




0 comments:
Post a Comment