Baca Juga
KoranHarin.Cf, Seorang pria asal China akhirnya bisa pulang ke kampung halaman setelah terperangkap di India selama lebih dari 50 tahun.

Menurut The Independent, Selasa 14 Februari 2017, Wang Qi, seorang pengawas tentara China, mengatakan dia awalnya tidak sengaja menyeberang perbatasan India pada tahun 1963. Namun dia tak bisa pergi dari negeri itu karena dia tak pernah diberi visa keluar untuk pulang.
Wang, yang kini berusia delapan puluhan, awalnya tergabung dalam Tentara Pembebasan Rakyat China pada tahun 1960 dan tengah bertugas membangun jalan untuk tentara ketika dia ditangkap karena "penyimpangan keliru" di perbatasan India pada tahun 1963.
Tuduhan itu datang setelah Perang Sino-India berakhir tahun 1962 --sebuah peperangan akibat konflik perbatasan antara India dan China. Hubungan kedua negara itu semakin memburuk setelah India memberi suaka bagi Dalai Lama menyusul pemberontakan Tibet atas China.
Kepada BBC, Wang mengatakan, "Saya semula keluar kamp untuk jalan-jalan namun tersesat. Saya pun kelelahan dan kelaparan. Saya kemudian melihat mobil Palang Merah dan meminta mereka menolong saya. Mereka kemudian menyerahkan saya ke tentara India."
Namun para pejabat India pada BBC mengatakan Wang sengaja "diselundupkan ke India" dan dia pun diberi "sejarah kehidupan palsu" saat berbicara pada pihak berwenang.
Wang kemudian menghabiskan waktunya selama tujuh tahun di penjara India sebelum pengadilan memerintahkan pembebasannya pada tahun 1969. Ia kemudian menetap di Tirodi, ibu kota Madhya Pradesh, namun dia tetap tak diizinkan untuk meninggalkan India.
Pada tahun 1975, Wang yang dikenal dengan nama Hindi sebagai Raj Bahadur, menikah dengan seorang gadis setempat bernama Sushila. Ia kemudian memiliki tiga anak. Meski demikian dia tetap ingin pulang ke China untuk melihat keluarga yang ditinggalkan.
Karena ketidakpastian status hukumnya, tidak jelas apakah dia adalah seorang tawanan perang, Wang tidak pernah diberikan kewarganegaraan India.
Dia kemudian menulis surat untuk keluarganya di China tetapi baru menerima balasan pada tahun 1980-an. Dia berhasil berbicara dengan ibunya pada tahun 2002 melalui sambungan telepon setelah 40 tahun berpisah. Ibunya meninggal pada tahun 2006.
Kedutaan China kemudian memberikan paspor untuknya pada tahun 2013. Namun keluarganya mengatakan dia tetap tak bisa meninggalkan negara itu tanpa visa keluar India.
Tapi penantian panjang itu akhirnya berakhir. Setelah publikasi kasusnya oleh BBC, Kementerian Luar Negeri India telah memberikan Wang dolumen yang memungkinkan dia pergi dari India.
Keluarganya juga diberikan paspor yang memungkinkan mereka menemaninya ke China jika mau.
Wang kemudian terbang dari Delhi ke Beijing Jumat malam lalu bersama tiga anaknya karena istrinya tengah sakit. Di Beijing dia berjumpa dengan kakak kandungnya Wang Zhiyuan dan bertegur sapa untuk pertama kalinya selama 50 tahun.
Ketika Wang melakukan perjalanan ke kampung halamannya di Xianjing, 1.864 mil dari Tirodi, dia disambut bak pahlawan oleh orang banyak dengan spanduk bertuliskan, "Selamat datang ke rumah, prajurit, ini memang bukan perjalanan yang mudah."




0 comments:
Post a Comment