Baca Juga
KoranHarian.Cf, Berita Daerah
Oknum polisi berinisial SPB memang lah bejat. anggota polisi
berkedudukan brigadir itu tega menggagahi anak didik SD yg baru berumur 9
tahun di atas kuburan.

Peristiwa
termuat berjalan pada Lusa Kemarin, Awalnya mangsa diajak mandi di kali
oleh oknum polisi berinisial SPB yang telah berumur 35 tahun.
Oknum
polisi itu di mata keluarga korban memang lah telah dianggap yang
merupakan keluarga sendiri, sebab lagi berjabatan bersama korban di
Kompleks Kelapa Dua di belakang Hasjrat Abadi.
Saat
itu tersangka yg diduga dipengaruhi minuman keras merangkul mangsa di
sekolahnya. karena telah kenal dekat, korban pun mau diajak tersangka.
Namun, bukannya diantar ke rumah, tersangka malah menggandeng korban yg
ketika itu lagi berpakaian seragam untuk jalan-jalan.
Korban
lantas dipindah ke ruangan sepi. Di sana, perbuatan binatang tersangka
yg telah dipengaruhi alkohol pun dimulai. Dan yg paling gila semula,
factor tidak senonoh itu dilakukan di atas kuburan.
Korban
yang masih duduk sbg siswi SD di Kota Timika itu tiba-tiba meratap
kesakitan. tersangka sudah menodai dan menghancurkan masa depannya.
Orang
tua korban baru mengerti anaknya jadi umpan kebejatan oknum polisi
sesudah korban pulang ke rumah, dan menuturkan seluruh keluhan yg
dialaminya itu di hadapan ke-2 orang tuanya.
Tidak terima dengan kejadian tersebut, orang tua korban serentak melapor ke Polsek Mimika Baru.
Mendapat
laporan tersebut, Provost Polres Mimika kembali terburu-buru mencari
tersangka di rumahnya. diwaktu mengenap di rumah yg dituju, tersangka
lagi duduk konsumsi miras. tersangka yg bertugas di satuan reserse
itupun langsung diringkus dan digelandang ke Polres Mimika.
Berdasar
info, oknum anggota polisi berinisial SPB itu pernah menggandeng umpan
mandi tidak dengan baju namun mangsa mengincit. tersangka masih lakukan
aksi durjana terhadap korban, apalagi diduga sudah mengintimidasi korban
buat tak melapor ke orang tuanya disaat masih ke rumah.
Pihak
kepolisian semula mengunjungi tempat hal tercatat dan melaksanakan olah
TKP. Di sana polisi meraih benda kebenaran berupa satu celana dalam
corak pink milik korban, yang masih kelihatan bercak darah di TKP,
tepatnya di atas kuburan.
Di
jajaran Polres Mimika, oknum polisi itu rupanya dikenal kerap
berhubungan dan melakukan pelanggaran disiplin. tersangka termasuk juga
telah jarang masuk ke kantor.




0 comments:
Post a Comment