Baca Juga
KoranHarian.cf, SURABAYA –
Seorang pria bernama Choiron (38) mengaku ampunan-ampunan melayani
istrinya, WHN (30) yang hiperseks. Karena itulah, Choiron meminta
bantuan pria lain untuk membantunya memuaskan birahi sang istri. Seks
bertiga (threesome) hingga seks gangbang (bercinta ramai-ramai) pun
dilakukan untuk memuaskan birahi WHN.

Namun
pengakuan Choiron dianggap janggal. Diduga, pengakuan warga Jalan Demak
266 Surabaya Jawa Timur itu hanya untuk menutupi kelakuannya yang tega
menjual istrinya sendiri ke pria hidung belang.
Unit
Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya
akan memeriksakan kejiwaan Choiron. Pemeriksaan kejiwaan ini dilakukan
lantaran dugaan adanya kelainan seksual yang dialami pelaku yang menjual
istrinya lewat akun media sosial facebook (FB) dengan penawaran dapat
melayani hubungan seks threesome hingga gangbang.
Kasat
Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan bahwa
pemeriksaan kejiwaan ini akan dilakukan, Hasil dari pemeriksaan ini
untuk mengetahui kejiwaan pelaku.
“Kami
menduga pelaku memiliki kelainan seksual. Jadi, kami akan membawa
pelaku untuk diperiksa kejiwaannya ke psikolog di RS Bhayangkara Polda
Jatim,” tutur Shinto, Kamis (2/2).
Dia
mengatakan bahwa saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan secara
intensif kepada para pelaku. Pemeriksaan ini untuk mengungkap pelaku
melakukan penjualan istrinya sudah berapa kali.
“Sebab, kami yakini kalau pelaku sudah menjual istrinya lebih dari tiga kali seperti pengakuannya,” terangnya.
Tak
hanya pelaku, Shinto mengatakan jika polisi juga akan memeriksaan
kejiwaan dari korban WHN. Sebab, istri Choiron ini menurut pengakuan
pelaku memiliki kelainan seksual yakni memiliki nafsu seks berlebihan
atau hiperseks.
“Sekalian,
korban (WHN) akan kami bawa dengan pelaku ke rumah sakit untuk kami
periksakan lebih lanjut kejiwaan mereka,” ucap perwira asal Medan ini.
Seperti
diketahui, kasus ini terbongkar saat Choiron bersama istrinya WHN
tertangkap bersama dua orang pria saat melakukan hubungan seks dengan
cara keroyokan di sebuah hotel melati di kawasan Mastrip, Kedurus.
Hal ini dipicu rasa tidak puas Choiron dan istrinya ketika berhubungan intim sebagai pasangan suami istri.
Ketidakpuasan ini muncul lantaran fantasi seks Choiron yang gemar menonton film porno dan istrinya yang hiperseks.
Untuk
mencari kepuasan, Choiron lantas menawarkan istrinya WHN kepada
Sugianto. Saat itu, Choiron hanya meminta Sugianto untuk membayar Rp 50
ribu.
Setelah
itu, Choiron kembali meminta Sugianto untuk berhubungan seks dengan
istrinya dengan gratis dengan syarat dia juga ikut dalam permain seks
itu atau melakukan threesome.
Masih
belum puas, Choiron kembali meminta Sugianto untuk mencari pelanggan
yang mau melakukan aksi seks keroyokan atau gangbang dengan istrinya.
Sugianto pun mencari pelanggan hidung belang tersebut lewat grup medsos FB bernama Swinger Indonesia.
Sekali
kencan dengan WHN, Sugianto menawarkan tarif Rp 500 ribu saja. Setelah
menemukan pelanggan, mereka pun melakukan pesta seks gangbang di sebuah
hotel di Jalan Mastrip sebelum akhirnya ditangkap polisi.
Kendati
demikian, Choiron membantah menjual istrinya. Menurut dia, bisnis ini
berawal ketika istrinya mengaku tidak puas saat berhubungan intim
dengannya sebagai pasangan suami istri.
“Saya
kecanduan melihat film porno sebelum berhubungan intim dengan istri.
Hanya saja, hal itu juga tidak membuat istri saya puas,” ungkap sales di
salah satu perusahaan swasta ini.
Dia
juga menjelaskan bahwa aksinya ini bukanlah karena faktor desakan
kebutuhan ekonomi semata, melainkan juga upaya untuk mendapatkan
kepuasan, sensasi dan fantasi seks saat berhubungan intim tersebut.
“Hal
ini yang tidak bisa dihargai dengan uang, makanya dengan Sugianto saya
tidak pernah mengenakan tarif. Tapi jika mendapatkan hasil, uang
tersebut saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan,” ungkap bapak satu anak
ini.




0 comments:
Post a Comment